Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 04
Diantara cara beriman kepada para rasul adalah
6. Meyakini bahwa mereka ma'sum, yaitu terjaga dari dosa besar, seperti zina, mencuri, menipu, sihir, membuat berhala dan lain lain. Ini adalah kesepakatan umat
Adapun keyakinan orang orang yahudi dan nasrani, mereka menganggap para nabi dan rasul melakukanndosa besar, seperti keyakinan bahwa nabi harun dialah yang membuat berhala dan nabi ibrohim mengorbankan istrinya sarah kepada firaun, dan keyakianan bahwa nabi luth mabuk, dll.
Adapun dosa kecil menurut sebagian ulama bahwa nabi terkadang melakukan dosa kecil namun tidak sampai berhubungan dengan wahyu dan segera mereka bertobat.
Nabi Adam 'alaihis salam dilarang untuk memakan buah tertentu disurga, akan tetapi beliau melanggarnya kemudian beliau mengatakan :
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Wahai rob kami, kami telah menzholimi diri kami sendiri dan seandainya engkau tidak mengampuni dosa kami dan tidak menyayangi kami, niscaya kami termasuk orang orang yang merugi. (Al A'rof : 23)
Nabi Nuh meminta kepada Allah supaya menyelamatkan anaknya yang kafir maka Allah azza wa jalla menegur beliau dan menasehati beliau kemudian beliau meminta ampun seraya berkata :
قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Wahai tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari meminta kepadamu dari sesuatu yang aku tidak memiliki ilmu tentangnya dan seandainya engkau tidak mengampuniku dan menyayangiku niscaya aku termasuk orang orang merugi (Hud : 47)
Nabi Musa alaihis salam pernah memukul orang gipty/orang mesir yang berakibat terbunuhnya orang tersebut, ini adalah dosa kecil karena sesungguhnya pukulan nabi musa tidak mematikan dan beliau juga tidak bermaksud untuk membunuh.
Nabi musa bertobat kepada allah dan allah berfirman :
قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Wahai robku sesungguhnya aku menzholimi diriku sendiri, maka ampunilah aku, maka Allah pun mengampuni beliau, sesungguhnya Allah adalah dzat yang maha pengampun lagi maha penyayang. (Al Qoshos : 16)
Nabi Yunus 'alaihis salam pernah marah dan meninggalkan kaumnya karena mereka tidak menerima dakwah beliau. Setelah ditelan ikan yang besar beliaupun segera meminta ampun kepada Allah, Allah berfirman :
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Dan ingatlah kisah.. yaitu Yunus ketika dia pergi dalam keadaan marah lalu dia menyangka bahwa kami tidak akan menyulitkannya maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, maha suci engkau, sungguh aku termasuk orang orang yang zholim. (Al anbiya : 87)
Nabi Muhammad ketika sedang mendakwahi pembesar pembesar Quraisy, datang kepada beliau Ibnu Ummi Maktub mau bertanya tentang sesuatu maka beliau bermuka masam dan berpaling , Allah pun menegurnya :
عَبَسَ وَتَوَلَّىٰ أَنْ جَاءَهُ الْأَعْمَىٰ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّىٰ أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرَىٰ
Dia Muhammad berwajah masam dan berpaling karena seorang buta telah datang kepadanya dan tahukah engkau wahai Muhammad barangkali dia ingin menyucikan dirinya atau dia ingin mendapatkan pengajaran yang bermanfaat kepadanya. (Abasa 1-4)
Setelah itu rosulullah memuliakannya sebagaimana dikabarkan oleh anas bin malik diriwayatkan oleh abu ya'la didalam musnadnya
----- Catatan HSI - Abu Ishaq ------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar