Cari Disini

Rabu, 24 Maret 2021

Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 16

Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 16

Dalil dari As Sunnah tentang adanya karomah yang pertama adalah kisah Abu Bakar Ash Shiddiq ketika memberi makan sebagian ahlus suffah yang datang kepada beliau, setiap kali mereka mengambil satu suapan maka makanannya justru bertambah banyak, diriwiyatkan oleh Al Imam Bukhori dan Muslim.

Yang kedua kisah dua orang sahabat nabi yaitu Uzaid bin khudair dan abbad bin bisyr semoga Allah meridhoi keduanya, ketika keduanya keluar dari sisi nabi disuatu malam yang gelap gulita, ditempat mereka ada cahaya, kemudian ketika mereka berpisah terbagilah cahaya tersebut menjadi dua. Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim.


Yang ketiga kisah Juraiz seorang laki laki bani israil yang sholih, ia dituduh berzina dengan seorang wanita dan mengaku hamil karena Juraiz, ketika wanita tersebut melahirkan kemudian juraiz mengusap kepala bayi tersebut sehingga bayi tersebut bisa menyebutkan siapa sebenarnya bapaknya. Diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhori dan Al Imam Muslim


Beberapa keterangan berkaitan Al Karomah :

1. Al Karomah yang paling agung bagi seorang hamba adalah istiqomahnya dia di atas jalan yang lurus

2. Al Karomah bagi para wali Allah adalah ayat atau mukjkzah bagi para nabi karena wali Allah tidak mendapatkannya kecuali keimanannya kepada para rosul tersebut

3. Al Karomah akan tetap ada sampai alhir zaman

4. Al Karomah tidak dijadikan ukuran seseorang lebih afdhol daripada orang yang tidak mendapatkan al karomah karena al karomah terjadi diantaranya untuk menguatkan keimanan orang tersebut, oleh karena itu al karomah di zaman sahabat terjadi lebih sedikit daripada al karomah di zaman tabi'in karena iman dan keyakinan para sahabat lebih kuat daripada para tabi'in

5. Jangan sampai seseorang terjerumus kedalam pengingkaran terhadap al karomah seperti orang orang falasifah dan juga mu'tazilah dan juga jangan sampai berlebih lebihan dalam hal al karomah seperti orang orang yang menjadikan al karomah sebagai ukuran kewalian.


---- Catatan HSI - Abu Ishaq ----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar