Cari Disini

Jumat, 26 Maret 2021

Pelajaran 98 Bab Wakaalah Lanjutan - Umdatul Fiqh

 Pelajaran 98 Bab Wakaalah Lanjutan - Umdatul Fiqh

{عمدة الفقه}

MATAN UMDATUL FIQH

PELAJARAN 98:

وليس له توكيل غيره ولا الشراء من نفسه ولا البيع لها إلا بإذن موكله 

وإن اشترى لإنسان ما لم يأذن له فيه فأجازه جاز وإلا لزم من اشتراه.

والوكيل أمين لا ضمان عليه فيما يتلف إذا لم يتعد 

والقول قوله في الرد والتلف ونفي التعدي وإذا قضي الدين بغير بينة ضمن إلا أن يقضيه بحضرة الموكل.

ويجوز التوكيل بجعل وبغيره فلو قال بع هذا بعشرة فما زاد فلك صح.


•┈┈•••○○❁❁○○•••┈┈•


Syarah : Ustadz Renan Rahardian S.Si Hafizhahullahu ta'aala


Bab Wakalah Lanjutan


Seorang wakil tidak boleh mewakilkan kembali kepada orang lain dan tidak boleh dia membelanjakan dari dirinya sendiri dan menjual untuk dirinya kecuali dengan izin dari orang yang memberi perwakilan kepadanya


Apabila wakil tanpa izin melakukan pembelian sesuatu tapi kemudian yang memberi perwakilan membolehkan maka itu boleh akan tetapi jika tidak dibolehkan maka barang yang dibeli menjadi tanggungan si wakil.



Wakil adalah orang yang diberi amanah maka ia memilki hukum tertentu, diantaranya wakil tidak menanggung resiko apabila terjadi kerusakan selama kerusakan tersebut bukan dikarenakan kesengajaan.


Perkataan yang dianggap adalah perkataan dari sang wakil bukan orang yang mewakilkan, dalam hal pengembalian barang,  kerusakan barang, kerusakan akibat bukan kelalaian. 

Apabila hutang dilunasi oleh si wakil tanpa ada bukti maka si wakil harus bertanggung jawab kecuali dia melunasi dengan kehadiran orang yang mewakilkan (muwakkil).


Dibolehkan dalam wakalah ini dengan upah atau dengan selainnya.

Maka apabila muwakkil mengatakan juallah barang ini dengan harga 10 apabila ada kelebihannya maka kelebihannya untukmu.


---- Catatan Umdatul Fiqh ----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar