Cari Disini

Senin, 31 Mei 2021

Firqoh Khowarij 03

 2. Munculnya Khawarij

Khawarij muncul di timur Madinah (Iraq / Al Kuffah)

Mereka muncul ketika terjadi perpecahan diantara muslimin

Kelompok tersebut diperangi oleh yang paling dekat pada kebenaran.
Mereka muncul pada perang Shiffin (antara Ali dan Muawiyyah)
Khowarij diperangi oleh Ali.




Ali dan Muawiyah berperang dan mereka berusaha untuk berdamai dengan mengirim utusan masing masing yaitu Abu Musa Al Ashari di pihak Ali dan Amr bin Ash dipihak Muawiyah untuk berunding mencari jalan damai.
Ketika Amr bin Ash bertemu dengan Abu Musa Al Ashari muncullah kaum khowarij, mereka berkata "kami tidak ridho dengan hukumnya Amr bin Ash dan Abu Musa Al Ashari, kenapa mereka menjadikan manusia sebagai sumber hukum, harusnya mereka berhukum dengan Alquran, hukum hanyalah milik Allah, mereka menjadikan laki laki sebagai sumber hukum. Maka mereka kafirkan Muawiyah dan Ali dan semua yang ridho dengan keputusan damai tersebut.
Maka berkumpullah mereka ditempat namanya haruro di kuffah. Mereka berkumpul dan hendak memerangi Ali.

Mereka bertemu dengan Abdullah bin Khobba bin Aroq anaknya sahabat Khobba bin Aroq.
Mereka bertanya kamu siapa, dijawab saya Abdullah bin Khobba bin Aroq anaknya sahabat nabi. Mereka berkata "Sampaikan kepada kami hadis yang pernah kau dengar dari bapakmu", maka Abdullah berkata "aku mendengar bapakku bahwasanya nabi pernah berkata Jika tersebar fitnah yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan".
Orang orang khowarij tersinggung, seakan akan itu tertuduh kepada mereka, maka mereka bunuh Abdullah bin Khobba dan istrinya, istrinya yang saat itu sedang hamil, mereka robek perutnya kemudian mereka bunuh janinnya, kemudian mereka pergi ke suatu kampung dan mereka bunuh pula yang lain.

Kabar ini sampai kepada Ali, dan Ali meminta agar yang membunuh datang diserahkan untuk dihakimi karena Ali adalah Amirul mukminin.
Mereka berkata kami semua yang bunuh Abdullah bin khobba bin Aroq.

Ali mengirim Abdullah bin Abbas seorang ulamanya sahabat dan juga ahli tafsir untuk menasehati mereka.

Maka Abdullah bin Abbas datang memakai baju yang indah sementara khowarij bajunya kumal dan wajah mereka pucat pucat karena mereka rajin ibadah.
Maka mereka langsung menegur "Wahai Ibnu Abbas, baju seperti apa ini ?" Ibnu Abbas berkata " Kenapa ? Aku telah melihat nabi memakai baju yang lebih indah daripada ini dan Ayat Allah telah turun
قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya

Mereka kalah debat, "kemudian apalagi yang kalian kritiki pada Ali ?"
"Mereka menjadikan Amr bin Ash dan Abu Musa Al Ashari sebagai sumber hukum padahal hukum harus bersumber pada Alquran kenapa mereka dijadikan sumber hukum ?"
Ibnu Abbas berkata "Allah telah menyuruh kita menjadikan manusia sebagai sumber hukum dari perkara yang lebih kecil, diantaranya masalah membunuh hewan buruan pada surat almaidah Wahai orang orang beriman jika kalian sedang berihrom maka jangan membunuh hewan buruan, barangsiapa sengaja membunuh hewan buruan maka harus ada 2 orang laki laki yang adil yang menentukan apa denda bagi hewan buruan tersebut.
Allah menyuruh 2 orang yang adil dalam urusan denda membunuh hewan buruan, bagaimana dengan urusan darah kaum muslimin ? Kata Ibnu Abbas

Allah berfirman dalam urusan cerai laki laki dan wanita
وَإِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوا حَكَمًا مِنْ أَهْلِهِ وَحَكَمًا
Jika kalian khawatir dua orang ini bisa bercerai utuslah hakim dari pihak laki laki dan hakim dari pihak perempuan QS. AN Nisa : 35)

Mereka tidak bisa menjawab.
"Apalagi yang hendak kalian diskusikan ? Kata Ibnu Abbas !"

Mereka berkata "Kenapa Ali bin Abi Tholib ketika berdiskusi dengan Muawiyah kemudian dia menulis dari Amirul mukminin, tetapi ditolak oleh Muawiyah kemudian Ali menghapus perkataan Amirul mukminin."
"Kelazimannya jika Ali bukan amirul mukminin berarti dia Amirul Kuffar."

Ibnu Abbas berkata "Bukan kah hal ini pernah dilakukan oleh nabi dalam Perjanjian Hudaibiyah ketika Nabi bertemu Suhail bin Amr, Nabi menulis dari Muhammad Rosulillah, ditolak oleh Suhail bin Amr perkataan Rosulullah, tulis saja Muhammad bin Abdullah, dan Nabi menghapus sendiri tulisan Rosulullah tersebut. Apakah rosulullah menjadi kafir karena tidak menulis rosulullah ?" Mereka diam.

Ibnu Abbas berkata "Apalagi ?"
"Ketika Ali berperang dalam perang Jamal dia menang kenapa dia tidak mengambil ghonimah dan tidak mengambil tawanan ? Jika tidak mau mengambilnya mengapa diperangi ?"
Kata Ibnu Abbas "Tidakkah kalian tahu pada tersebut ada ibunda kalian 'Aisyah rodhiallahu anha ? Siapa yang berani menjadikan 'Aisya menjadi budak wanitanya ? Jika kalian mengatakan ibunda 'Aisyah bukan Ummul Mukminin maka kalian kafir, jika kalian mengatakan dia ummul mukminin dan boleh dijadikan budak wanita maka kalian kafir."

Mereka terdiam.

Ibnu Abbas pulang dan diantaranya ada 3.000 orang tersadar

Kemudian Ali menyiapkan pasukan untuk memerangi sisa dari mereka.
Ali semangat karena Ali tahu hadis keutamaan memerangi mereka.

Mereka dibunuh hingga tersisa 10 orang dari mereka yang lolos, dan 10 orang inilah yang akan membuat firqoh².

2 Sifat utama khowarij :
1. Mudah mengkafirkan
2. Mudah membunuh

- Nabi tidak menyebutkan mereka mengkafirkan pelaku dosa dosa besar.
- Nabi tidak berbicara tentang sikap memberontak kepada pemguasa yang sah

Nabi hanya menyebutkan 2 sifat diatas saja, maka siapa yang memiliki 2 sifat tersebut, mereka termasuk khowarij.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar