Cari Disini

Sabtu, 12 Juni 2021

Beriman Dengan Takdir Dan Mengambil Sebab Bagian 01 - 09

 Halaqah 09 ~ Beriman Dengan Takdir Dan Mengambil Sebab Bagian 01


Seorang yang beriman selain diperintah untuk beriman dengan takdir Allah juga diperintah untuk mengambil sebab dan bertawakkal kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan tidak bertawakkal kepada sebab tersebut.
Rezeki sudah ditakdirkan dan kita diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal.

Allah berfirman :
فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Kemudian apabila sudah selesai sholat jumat maka hendaklah kalian menyebar dipermukaan bumi dan carilah dari karunia Allah dan perbanyaklah didalam mengingat Allah, semoga kalian beruntung. (QS. Al Jum'ah : 10)

Dan Allah berfirman :
وَأَحَلَّ الله بَيعَ
Dan Allah telah menghalalkan jual beli. (QS. Al Baqoroh : 275)

Dalam sebuah hadis rosulullah bersabda :
 لَأَنْ يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ
Sungguh salah seorang diantara kalian mencari satu ikat kayu bakar kemudian mengangkatnya di punggungnya lebih baik daripada meminta orang lain baik diberi atau tidak diberi. (HR. Bukhori dan Muslim)

Beliau bersabda :
لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
Seandainya kalian benar benar bertawakkal kepada Allah niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki, pagi pagi mereka pergi dalam keadaan lapar dan datang di sore hari dalam keadaan kenyang.

(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan di shohihkan oleh Syaikh Al Albani rohimahullah)



Dan burung didalam mencari rezeki tidak hanya berdiam diri dan berpangku tangan disarangnya tetapi dia pergi mencari sebab didalam mendapatkan rezeki tersebut.

Dan dahulu para nabi bekerja dan mereka adalah orang orang yang beriman dengan takdir Allah.
Allah berfirman :
وَمَآ أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ إِلَّآ إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ ٱلطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِى ٱلْأَسْوَاقِ
Dan kami tidaklah mengutus sebelummu seorang rosulpun kecuali mereka memakan makanan dan pergi ke pasar. (QS. Al Furqon : 20)

Dalam sebuah hadis rosulullah bersabda :
كَانَ زَكَرِيَّاءُ نَجَّارًا
Dahulu Nabi Zakaria adalah seorang tukang kayu. (HR. Muslim)

Nabi Musa pernah bekerja sebagak pengembala untuk orang yang sholih dari Madyan selama beberapa tahun. Sebagaimana Allah sebutkan dalam surat Al Qoshos ayat 27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar