Aliran Sesat Yang Menyimpang Di Dalam Masalah Takdir
Aliran sesat yang menyimpang di dalam
masalah takdir
Diantara aliran sesat yang menyimpang dalam
masalah takdir adalah aliran Al Majusiyah, yaitu aliran yang
mengikuti jalan orang orang majusi, mereka adalah orang orang yang
berimanndengan syariat akan tetapi mendustakan takdir Allah.
Ada diantara mereka yang mengingkari ilmu Allah dan mengatakan bahwa Allah tidak mengetahui sesuatu kecuali setelah terjadinya dan ada diantara mereka yang mengingkari masyiah Allah dan penciptaanNya.
Mereka berkata Allah yang mencipta manusia dan manusialah yang menciptakan amalannya sendiri dan mereka berkata bahwa amalan manusia adalah kehendak manusia semata dan tidak ada hubungan sama sekali dengan kehendak Allah, sehingga mereka dinamakan dengan Al Majusiyah karena orang orang majusi meyakini bahwa pencipta ada 2 yaitu pencipta kebaikan dan pencipta keburukan
Dan diantara aliran yang sesat di dalam masalah takdir adalah aliran Al Musyrikiyah, yaitu aliran yang mengikuti jalan orang orang musyrikin.
Mereka mengakui takdir Allah tetapi mengingkari syariat Allah dan tidak mengikutinya.
Dinamakan al musyrikiyah karena orang orang musyrikin mengakui takdir Allah dan tidak mau mengikuti syariat Allah yang intinya adalah tauhid
Allah berfirman tentang mereka :
سَيَقُولُ ٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ لَوْ شَآءَ ٱللَّهُ مَآ أَشْرَكْنَا وَلَآ ءَابَآؤُنَا وَلَا حَرَّمْنَا مِن شَىْءٍ
Akan berkata orang orang musyrikin seandainya Allah menghendaki niscaya kita tidak akan berbuat syirik, demikian pula bapak bapak kami dan tentunya kami tidak akan mengharamkan sesuatu. (QS. Al An'am : 148)
Demikianlah ucapan orang orang musyrikin ketika mereka diajak oleh rosulullah untuk bertauhid, mereka menolah bertauhid dengan beralasan bahwa kesyirikan mereka adalah dengan takdir Allah.
Maka setiap orang yang berdalil dengan takdir dalam membolehkan kemaksiatan pada hakekatnya dia telah mengikuti jalan orang orang musyrikin
Adapun ahlus sunnah yang sudah berlalu mereka beriman dengan takdir dan beriman dengan syariat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar