Cari Disini

Sabtu, 09 Mei 2020

Pelajaran 07 Bab Wudhu - Umdatul Fiqh

 {عمدة الفقه}

MATAN UMDATUL FIQH
PELAJARAN 07 :


باب الوضوء
لا يصح الوضوء ولا غيره من العبادات إلا أن ينويه لقول رسول الله صلى الله عليه وسلم: "إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى"
ثم يقول "بسم الله"
ويغسل كفيه ثلاثا
ثم يتمضمض ويستنشق ثلاثا يجمع بينهما بغرفة أو ثلاث
ثم يغسل وجهه ثلاثا من منابت شعر الرأس إلى ما انحدر من اللحيين والذقن طولا
ومن الأذن عرضا ويخلل لحيته إن كانت كثيفة
وإن كانت تصف البشرة لزمه غسلها
ثم يغسل يديه إلى المرفقين ثلاثا ويدخلهما في الغسل
ثم يمسح رأسه مع الأذنين يبدأ بيديه من مقدمه ثم يمرهما إلى قفاه ثم يردهما إلى مقدمه
ثم يغسل رجليه إلى الكعبين ثلاثا ويدخلهما في الغسل ويخلل أصابعهما
ثم يرفع نظره إلى السماء فيقول: "أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله".

•┈┈•••○○❁❁○○•••┈┈•

Syarah : Ustadz Renan Rahardian S.Si Hafizhahullahu ta'aala


Pelajaran 07

Bab Wudhu - باب الوضوء


Tidak sah wudhu yang dilakukan oleh seseorang kecuali dilakukan dengan niat.
Berdasarkan hadis nabi sholallahu alaihi wasallam :
إنما الأعمال بالنيات وإنمالكل امرئم ما نوى

Sesungguhnya segala sesuatu amala disertai dengan niat dan setiap memperoleh sesuai apa yang dia niatkan. (Hadis Shohihain)

Kemudian mengucapkan
بسم الله

Lafazh bismillah ini diucapkan dengan lisan bukan dengan didalam hati, berbeda dengan niat yang letaknya didalam hati, niat tidak perlu mengucapkan nawaitu dst-nya.

Sabda Nabi yang sanadnya hasan dari Abu Hurairoh :
لا وضوء لمن لم يذكراسم الله عليه

Tidak ada wudhu bagi siapa saja yang tidak menyebut nama Allah padanya.

Dan kemudian mencuci telapak tangan sebanyak 3 kali. Ini sesuai dengan sunnah nabi yang beliau sabdakan :
إذا استيقظ أحدُكم من نومِهِ
Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tidurnya
فلا يَغْمِسْ يدَه في الإناءِ
Maka jangan dia mencelupkan tangannya kedalam wadah air
حتى يغسلَها ثلاثًا
Hingga dia mencucinya sebanyak 3 kali dahulu
فإنه لا يَدْرِي أين باتت يدُه
Karena dia tidak tahu dimana tangannya bermalam ketika dia tidur.
(HR Bukhori Muslim)


Ini menunjukkan sunnah yang ditekankan nabi meskipun ini bukan rukun wudhu.
Sunnah ini yakni mencuci telapak tangan sebanyak 3 kali, yaitu telapak tangan kanan 3 kali kemudian telapak tangan kiri 3 kali. Praktek ini yang lebih benar, bukan dengan kanan kiri kanan kiri.

Kemudian berkumur kumur dan menghirup air kedalam hidung sebanyak 3 kali.
Ini bisa dilakukan dengan 1 kali tangkupan tangan dengan memasukkan air ke dalam mulut dan dihirup ke hidung 3 kali. Setelah dihirup (istinsyaq) kemudian dihembuskan (istinsyar).
Memasukkan air kedalam mulut ini dengan dikumur kumur yang lebih tepat, bukan cuma dimasukkan mulut kemudian dikeluarkan.
Hadis nabi dari Abdullah bin zaid rodhiallahu anhu :
ثم أدخل صلالله عليه وسلم يده فمضمض واستنشق من كف واحدة

Kemudian beliau sholallahu alaihi wasallam memasukkan tangannya kemudian berkumur kumur dan istinsyaq dengan satu telapak tangan. (HR Bukhori dan Muslim)
Beliau melakukannya sebanyak 3 kali.

Kemudian membasuh wajah sebanyak 3 kali, dari tumbuhnya rambut di dahi ke arah bawah hingga ke jenggot.
Begitu juga mencakup batas telinga, tapi telinga tidak masuk dalam wajah.

Kemudian hendaknya ketika jenggotnya panjang disela sela dengan jari.

Kemudian membasuh kedua lengan hingga siku sebanyak 3 kali

Kemudian mengusap kepala disertai dengan 2 telinga. Mengusap disini
مسح
berbeda dengan membasuh غسل, mengusap yaitu membasahi kedua tangan kemudian diusapkan.

Dengan cara digerakkan tangan dari depan kepala diusapkan ke arah belakang kemudian kembali ke arah depan lagi kemudian diusapkan ke kedua daun telinga

Kemudian mencuci kedua kaki hingga ke mata kaki, boleh diguyur atau dialiri air secara keseluruhan. Ada yang berpendapat bahwa al ghuslu selain dialiri air juga dengan digosok dengan tangan
Kemudian disela jari jari kaki dengan jari tangan.

Kemudian setelah selesai kita mengangkat pandangan ke arah langit dan kemudian berdoa :
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله

Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah dan tidak ada sekutu baginya dan aku bersaksi bahwa muhammad adalah utusannya.

Sebagimana sebuah hadis barang siapa dia berwudhu dan menyempurnakan wudhunya dan mengucapkan seperti diatas melainkan akan dibukakan kepadanya pintu pintu surga (kebaikan)

Dalam riwayat lain yang shohih ditambahkan :
اللهم اجعلني من التوبين واجعلني من المتطهرين

Ya allah jadikanlah aku termasuk orang orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang orang yang mensucikan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar