Cari Disini

Kamis, 24 September 2020

An Naar (Neraka) dan Adzabnya Bag.03

 An Naar (Neraka) dan Adzabnya Bag.03

Diantara makanan penduduk neraka adalah dhorii'. Allah swt berfirman :

ليس لهم طعام الا من ضريع، لا يسمن ولايغني من جوع

Tidak ada makanan bagi mereka kecuali dhorii' yg tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar (al ghosiyah 6-7)

Ada yg mengatakan dhorii' adalah nama tumbuhan berduri.

Dan diantara makanan mereka adalah buah dari pohon zakkum.

Allah swt berfirman :

إن شجرت الزكوم طعام الأثيم كالمهلي في البطون

Sesungguhnya pohon zakkum adalah makanan org yg sangat berdosa, dia seperti cairan logam yg mendidih seperti mendidihnya air yg sangat panas (ad dukhon 43-46)

Dalam ayat yg lain Allah menyebutkan bahwa maksudnya zakkum adalah pohon yg keluar dari dasar neraka, mayangnya seperti kepala² setan, dan para penghuni neraka akan memakannya dan memenuhi perutnya dengan buah tsb (ash shoffat 62-66)

Allah juga menyebutkan bahwasanya setelah penuh perut mereka, mereka akan meminum dari air yg mendidih seperti onta yg sangat kehausan (al waqi'ah 51-55)

Didalam al kahfi : 29 disebutkan bahwasanya setiap kali mereka meminta air minum maka mrk akan diberi air minum seperti cairan logam yg mendidih yg akan menghanguskan wajah² mereka maksudnya ketika air tsb mendekat ke mulut mereka dan ketika meminumnya air tsb akan memotong motong usus mereka, Allah swt berfirman :

وسقا ماء حميما فقطعاأمعاأهم 

Dan mereka akan diberi air minum yg sangat panas maka air minum tsb akan memotong motong usus mereka (muhammad : 15)

Dan diantara makanan penghuni neraka adalah ghislin yaitu nanah penduduk neraka yg sangat busuk dan sangat tidak enak rasanya. 

Allah berfirman :

فليس له اليوم هاهنا حميم، ولا طعام إلا من غسلين لايأكله إلاالخاطؤون

Maka tidak ada baginya pada hari ini teman dekat disini dan tidak ada makanan bagi mereka kecuali ghisliin, tidak memakannya kecuali org² yg berdosa. (Al haqqoh : 35-37)

Pakaian mereka dari api dan tembaga panas, Allah swt berfirman :

فلذين كفروا قطعت لهم صياب من النار

Maka orang² kafir akan dipotongkan bagi mereka pakaian² dari api (al haj : 19)

Dan Allah berfirman :

سرابيلهم من قطران وتغشى وجوههم النار

Pakaian mereka dari tembaga panas dan api akan menutupi wajah² mereka (ibrohim : 50)

Kulit penghuni neraka yg begitu tebal akan matang, namun setiap matang allah akan mengembalikan seperti semula supaya dia merasakan adzab kembali, (lihat an nisaa : 56)

Isi perut mereka akan meleleh dan perut mereka akan hancur setelah disiram dengan air panas dan mereka akan dipukul dengan palu² dari besi setiap kali mereka berusaha untuk keluar dari siksa (al hajj : 19- 22)

Didalam neraka mereka akan diseret diatas wajah² mereka, Allah swt berfirman :

يوم يسحبون في النار  على وجوههم ذو قوا  مس سقر

Pada hari dimana mereka akan diseret didalam neraka diatas wajah² mereka (al qomar : 48)

Wajah mereka akan menjadi hitam (ali imron : 106)

Leher mereka akan dibelenggu dan kaki mereka akan dirantai kemudian diseret kedalam air yg mendidih dan dibakar dengan api (lihat ghoofir : 71-72)

Demikianlah pedihnya adzab bagi penghuni neraka,  mereka berteriak meminta kepada allah supaya dikeluarkan dari neraka dan beramal sholeh. Allah berfirman :

وهم يسطرخون فيها ربنا أخرجن نعمل صالحا غير الذي كنا نعمل 

Dan mereka berteriak didalam neraka wahai rob kami keluarkanlah kami maka kami akan beramal sholih amalan yg lain dari apa yg sudah kami amalkan (fathir : 37)


Namun permintaan mereka tidak berarti, mereka juga meminta kepada para penjaga neraka supaya mereka juga berdoa kpd allah agar meringankan adzab bagi mereka meskipun hanya 1 hari, supaya.mereka bisa istirahat (ghofir : 49)

Mereka juga berkata kepada malaikat malik, malaikat penjaga neraka supaya Allah mematikan mereka saja. Allah berfirman :

ونادوا يا مالك ليقض علينا ربك قال إنكم ماكثون

Wahai maalik, hendaklah rob mu mematikan kami, malik berkata sesungguhnya kalian akan terus tinggal dineraka (adz dzukhruf : 77)

Mereka tidak akan keluar dari neraka, tidak akan diringankan adzabnya dan tidak akan dimatikan


Catatan Kajian HSI

Oleh Abu Ishaq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar