Cari Disini

Selasa, 01 Juni 2021

Dalil Wajibnya Beriman Dengan Takdir Allāh

Dalil Wajibnya Beriman Dengan Takdir Allāh

Beriman kepada takdir Allah yang baik ataupun yang buruk adalah salah satu diantara 6 rukun iman.


Telah tetap kewajibannya dalam Al Quran, As Sunnah dan Ijma

Dari Alquran, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
إِنَّا كُلَّ شَىْءٍ خَلَقْنَٰهُ بِقَدَرٍ
Sesungguhnya kami telah menciptakan segala sesuatu dengan ketentuan. (QS. Al Qomar : 49)

Dan Allah berfirman :

وَخَلَقَ كُلَّ شَىْءٍ فَقَدَّرَهُۥ تَقْدِيرًا
Dan Dia menciptakan segala sesuatu, maka Diapun menentukan dengan sebenar benar penentuan. (QS. Al Furqon : 2)

Dan Allah berfirman :
وَكَانَ أَمْرُ ٱللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا
Dan perkara Allah adalah ketentuan yang sudah ditakdirkan. (QS. Al Ahzab : 38)

Adapun dalil dari As Sunnah, rosulullah bersabda ketika ditanya oleh malaikat Jibril tentang iman :
أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلائِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ، وَالْيَوْمِ الآَخِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Engkau beriman kepada Allah dan malaikat malaikatnya, kitab kitabnya, rosul rosulnya, hari akhir dan engkau beriman dengan takdir yang baik maupun yang buruk. (HR. Muslim)

Beliau juga bersabda :
كُلّ شَيْءٍ بِقَدَرٍ حَتّى الْعَجْزِ وَالْكَيْسِ
Segala sesuatu dengan takdir sampai ketidakmampuan dan kecerdasan. (HR. Muslim)

Adapun dari ijma, kaum muslimin telah bersepakat atas wajibnya beriman dengan takdir Allah dan bahwasanya orang yang mengingkari takdir Allah maka dia telah keluar dari agama islam.

Berkata Abdullah Ibnu Umar ketika mendengar tentang munculnya orang orang yang mengingkari takdir dan bahwasanya kejadian terjadi dengan sendirinya tanpa takdir :
فَإِذَا لَقِيتَ أُولَئِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنِّي بَرِيءٌ مِنْهُمْ، وَأَنَّهُمْ بُرَآءُ مِنِّي، لَوْ أَنَّ لِأَحَدِهِمْ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا، فَأَنْفَقَهُ مَا قَبِلَ اللهُ مِنْهُ حَتَّى يُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ
Apabila kamu bertemu dengan mereka maka kabarkanlah kepada mereka bahwa aku Abdulah Ibnu Umar berlepas diri dari mereka dan merekapun berlepas diri dariku. Demi dzat yang Ibnu Umar bersumpah denganNya seandainya salah seorang dari mereka memiliki emas sebesar Gunung Uhud kemudian menginfakkannya maka Allah tidak akan menerima darinya sampai dia beriman dengan takdir.
Atsar ini diriwayatkan oleh Imam Muslim didalam shohihnya.

Yang demikian Allah tidak menerima amalan orang yang kafir dan termasuk kekufuran apabila seseorang mengingkari takdir Allah azza wajalla


Berkata Imam An Nawawi :
Telah banyak dalil dalil yang jelas tetapnya yang saling menguatkan dari Alquran, as sunnah danijma sahabat dan para ahlul halli wa aqhi yaitu orang orang yang punya wewenang dari kalangan kaum muslimin dari kalangan salaf dan kholaf yang menunjukkan atas penetapan takdir Allah subhanahu wa ta'ala.

Dan berkata Ibnu Hajar rohimahullah :
ومذهب السلف قاطبة أن الأمور كلها با تقدر الله تعالىا
Dan madzhab seluruh salaf bahwa semua perkara dengan takdir Allah ta'ala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar