PELAJARAN 16 : Bab Adzan dan Iqomah
MATAN UMDATUL FIQH
باب
الأذان والإقامة
وهما
مشروعان للصلوات الخمس دون غيرها
للرجال
دون النساء.
والأذان
خمس عشرة كلمة لا ترجيع فيه والإقامة إحدى
عشرة كلمة.
وينبغي
أن يكون المؤذن أمينا، صيتا، عالما
بالأوقات
ويستحب
أن يؤذن قائما متطهرا على موضع عال مستقبل
القبلة
فإذا
بلغ الحيعلة التفت يمينا وشمالا ولا يزيل
قدميه
ويجعل
أصبعيه في أذنيه ويترسل في الأذان ويحدر
الإقامة
ويقل
في أذان الصبح بعد الحيعلة:
"الصلاة
خير من النوم"
مرتين
ولا
يؤذن قبل الأوقات إلا لها لقول رسول الله
صلى الله عليه وسلم:
"إن
بلالا يؤذن بليل فكلوا واشربوا حتى يؤذن
ابن أم مكتوم"
ويستحب
لمن سمع المؤذن أن يقول كما يقول لقول
رسول الله صلى الله عليه وسلم:
"إذا
سمعتم النداء فقولوا مثل ما يقول"
•┈┈•••○○❁❁○○•••┈┈•
Syarah : Ustadz Renan Rahardian S.Si Hafizhahullahu ta'aala
Adzan
secara bahasa adalah pengumuman
Adapun secara syar'i adzan
adalah pengumuman tentang masuknya waktu sholat dengan dzikir atau
penyebutan tertentu
Adapun Iqomah secara bahasa adalah
mashdar dari kata aqoomah artinya mendirikan orang yang duduk
Maka
Iqomah secara istilah adalah pengumuman didirikannya sholat dengan
dzikir tertentu
Hukum dari adzan dan iqomah para ulama
menyatakan fardhu kifayah
Dan keduanya disyariatkan untuk sholat sholat lima waktu dan tidak untuk yang selainnya, maka adzan dan iqomah tidak dikumandangkan pada 2 sholat ied, begitu juga waktu menguburkan mayit.
Adzan dan iqomah disyariatkan dikumandangkan untuk laki laki bukan wanita, artinya salah satu syarat adzan dan iqomah dikumandangkan oleh laki laki
Dan adzan ada 15 kalimat dan iqomah 11 kalimat, ini adalah lafazh adzan yang dipilih imam ibnu qudamah dan ini pendapat paling kuat.
Dan hendaknya seorang muadzin adalah orang yang dapat dipercaya dan suaranya lantang, dan dia memiliki ilmu tentang masuknya waktu sholat.
Ulama
berbeda pendapat tentang adzan yang dikumandangkan anak kecil, yang
lebih benar selama anak sudah masuk usia tamyiz yakni dapat
membedakan yang haq dan yang bathil sekitar 7 tahun keatas maka
adzannya sah, tapi jika dibawah usia ini maka adzannya tidak sah
walaupun memiliki suara yang bagus
Tidak disyaratkan adzan
dengan suara yg merdu seperti dengan cengkok atau nada nada.
Dan
disunnahkan mengumandangkan adzan dalam keadaan berdiri, dalam
keadaan bersuci, dan diatas tempat yang tinggi, menghadap
kiblat
Apabila ia mencapai lafazh hayya alash sholah dan hayya
alal falah maka dia menghadap kearah kanan dan kearah kiri tanpa
menggeser posisi kakinya, ini adalah sunnah
Kemudian
menjadikan 1 jarinya diletakkan ditelinga
Dan disunnahkan juga
untuk memanjangkan lafazh adzan dan disunnahkan memendekkan lafazh
iqomah
Dan didalam adzan subuh setelah hayya alal falah maka
mengucapkan assholatu khoirin minnannaum 2x
Hendaknya tidak
adzan sebelum masuknya waktu sholat kecuali adzan pertama subuh, ini
seperti pada adzannya zaman nabi dimana adzan pertama dikumandangkan
Bilal dengan tambahan ash sholatu khoirum minannaum dan yang kedua
adzannya Abdullah Ibnu Ummi Maktum tanpa tambahan ash sholatu khoirum
minan naum
Ini berdasarkan sabda nabi
إن
بلال يؤذن بليل فكلوا واشربوا حتي يؤذن
ابن أم مكتوم
Sesungguhnya
bilal adzan masih malam maka makan dan minumlah hingga adzan ummi
maktum
Disunnahkan bagi yg mendengar adzan hendaknya
mengucapkan/menirukan ucapan muadzin kemudian ketika sampai lafazh
hayya alash sholah dan hayya alal falah maka dijawab dengan laahaula
walaa quwwata illa billah, ini berdasarkan sabda nabi :
إذا
سمعتم النداء فقولوا مثل ما يقول
Apabila
kalian mendengar panggilan adzan maka ucapkanlah semisal apa yang
diucapkan muadzin (HR. Bukhori dan Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar