Cari Disini

Kamis, 18 Februari 2021

Pelajaran 83 Barter Umdatul Fiqh

 Enam Barang Ribawi : emas, perak, gandum, juwawut/tepung, tamr, garam

Illat dari hal diatas adalah ditimbang dan ditakar

Benda yg dikiaskan pada emas dan perak pada zaman sekarang adalah uang.


Tidak boleh jual beli makanan yg ditimbang/ditakar dengan sejenisnya kecuali sama timbangan dan takarannya


Tidak boleh jual beli makanan sejenis yg ditakar dengan yg jenisnya sama. Misal gandum 1kg ditukar gandum 1 liter.


Apabila jenis 2 benda tersebut berbeda, maka boleh menjualnya, maka jual belinya sah, dengan cara apapun asalkan langsung tunai. Misal 1 kg kurma ditukar dgn 8 ons gandum, ditukar secara tunai.

Tidak boleh pembayarannya ditunda, harus tunai.


Jika membeli dengan uang maka boleh ditunda/dihutang.


Jika tukar menukar barang sejenis :

1. Wajib sama timbangannya

2. Dibayar tunai


Jika berbeda tapi satu kelompok, misal kurma dengan gandum :

1. Tidak harus sm takarannya

2. Wajib tunai


Jika barter dengan beda kelompok :

Bebas tidak harus tunai dan tdk perlu sama takarannya selama saling ridho


Tidak boleh berpisah sebelum serah terima barangnya kecuali dibelinya dengan alat tukar/uang.

Setiap 2 perkara yg terkumpul dalam satu nama maka dianggap satu jenis, misal kurma tunisia dgn kurma palestina, kecuali bahannya berbeda, misal tepung gandum dan tepung beras

Karena cabang dari suatu jenis akan menjadi jenis yg terpisah tersendiri semisal tepung², minyak², dll.

Tidak boleh jual beli kurma basah dgn kurma kering dari jenis yg sama.

Dan tidak boleh jual beli sesuatu yg sudah murni dengan campuran.

Tidak boleh jual beli dengan yg masih mentah dengan yg sudah dimasak

Sungguh nabi melarang jual beli muzabanah yakni membeli kurma yg masih berada dipohonnya krn akan memunculkan unsur ghoror

Tapi ada rukhsho arroyah, yaitu tidak boleh lebih dari 5 wasak, dilakukan dengan cara mentaksir oleh ahlinya.


Catatan Kajian Umdatul Fiqh - Abu Ishaq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar