Bab Khiyar
Khiyar adalah hak yg dimiliki pembeli atau penjual untuk membatalkan atau meneruskan akad jual belinya.
Pada dasarnya akad jual beli sifatnya tetap jika syarat dan rukunnya terpenuhi akan tetapi islam mentoleransi dengan adanya hak khiyar
Khiyar ada 4 bentuk :
1. Khiyar Majelis
Berkaitan dengan tempat bertemunya jual beli
2. Khiyar Syarat
Berkaitan dengan syarat yg diajukan oleh penjual atau pembeli untuk membatalkan jual belinya pada jangka waktu tertentu
3. Khiyar Aib
Berkaitan dengan aib pada barang yg dijual/dibeli
4. Khiyar Tadlis
Ketika penjual menyembunyikan sesuatu dari keadaan dari brg yg dijual
Dua orang yang melangsungkan jual memiliki hak khiyar selama keduanya belum berpisah dari majelis, ini Khiyar Majelis.
Apabila keduanya berpisah dan tidak ada pembatalan maka jual belinya mengikat artinya tidak boleh untuk dibatalkan, kecuali disyaratkan (khiyar syarat) oleh salah satunya dalam jangka waktu tertentu meskipun jangka waktu tersebut panjang.
Apabila salah satu dari kedua mendapati adanya aib dimana aib ini tidak diketahui maka pembeli boleh memilih apakah mengembalikan atau mengambil ganti rugi, ini disebut khiyar aib
Apabila adanya aib tersebut direlakan saja oleh pembeli maka tidak mengapa dan dianggap sebagai sedekah.
Apabila ada keuntungan pada barang yang terdapat aib tersebut maka keuntungan tersebut adalah milik penanggung resiko (pembeli), inilah khiyar tadlis
contoh motor yg ada cacatnya dipakai ngojek oleh pembeli dan ketika pembeli mengambil hak khiyarnya maka keuntungan dari hasil ngojek adalah milik dari pembeli.
Catatan Kajian Umdatul Fiqh - Abu Ishaq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar