Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 07 Dari 22
09. Keyakinan yang kuat bahwa para nabi dan rosul telah bersepakat dalam berdakwah kepada tauhid dan mengingatkan umat mereka dari kesyirikan
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
Dan sungguh kami telah mengutus pada setiap umat seorang rosul supaya kalian hanya menyembah kepada Allah dan jauhilah thogut.
Yang dimaksud dengan thogut adalah segala sesuatu yang disembah selain Allah.
Dalam ayat yang lain Allah mengatakan :
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan tidaklah kami mengutus sebelummu seorang rosul kecuali kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Aku, maka hendaklah kalian menyembah hanya kepadaku. (Al Anbiya : 25)
Dan Allah subhanahu wa ta'ala mengatakan :
وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ أَنْذَرَ قَوْمَهُ بِالْأَحْقَافِ وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ
Dan ingatlah saudara kaum ad ketika dia memberikan peringatan kepada kaumnya yang tinggal dibukit bukit lasir yang telah berlalu para rasul yang memberikan peringatan sebelum dia dan setelah dia supaya kalian hanya tidak menyembah kecuali kepada Allah. (Al Ahqof : 21)
Tiga ayat diatas menunjukkan bahwasanya setiap rosul dan setiap nabi inti dakwah mereka satu yaitu tauhid.
Allah subhanahu wa ta'ala telah menceritakan didalam Al Quran beberapa kisah nabi dan dakwah mereka diantara kaumnya.
Allah menceritakan tentang Nabi Nuh alaihissalam
لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ
Sungguh kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya maka dia berkata wahai kaumku hendaklah kalian menyembah kepada Allah, kalian tidak memiliki sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia. (Al A'rof : 59)
Dan Allah menceritakan tentang nabi hud alaihissalam, Allah mengatakan :
وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۚ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Dan kami telah mengutus kepada kaum 'Aad saudara mereka Hud alaihissalam, dia berkata wahai kaumku hendaklah kalian menyembah kepada Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah oleh kaliam kecuali Dia, mengapa kalian tidak bertakwa. (Al A'rof : 65)
Dan Allah mengatakan :
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ
Dan kami telah mengutus kepada kaum Tsamud saudara mereka Sholeh, dia berkata wahai kaumku hendaklah kalian menyembah kepada Allah, kalian tidak memiliki sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia. (Al A'rof : 73)
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman tentang Nabi Syuaib :
وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ
Dan kami telah mengutus kepada Madyan saudara mereka Syuaib, dia berkata wahai kaumku sembahlah Allah, kalian tidak memiliki sembahan yang berhak disembah kecuali Dia. (Al A'rof 85)
Ayat ayat diatas menunjukkan bahwasanya masing masing para nabi dan rasul berdakwah kepada tauhid yang merupakan inti dari ajaran mereka
Adapun hukum hukum seperti tatacara ibadah, halal dan haram, maka kadang kadang terjadi perbedaan.
Allah berfirman :
لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا
Masing masing kami telah jadikan syariat dan juga cara. (Al Maidah : 48)
Rosulullah bersabda :
الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ وَأُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ
Para nabi adalah saudara sebapak, ibu ibu mereka berbeda tetapi agama mereka satu. (H.R. Bukhori dan Muslim)
Dalam hadis ini diumpamakan bahwa para nabi adalah saudara saudara dari satu bapak tapi berlainan ibu, maksudnya sama sama berdakwah kepada tauhid meskipun dengan cara cara yang berbeda.
Berkata Imam Nawawi rohimahullah :
Maka yang dimaksud dengannya adalah pokok pokok dari tauhid dan pokok ketaatan kepada Allah ta'ala meskipun berbeda caranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar