Ushulus Sittah
Penjelasan Bagian 2
ثم
لما صار على أكثر الأمة ما صار، أظهر لهم
الشيطان الإخلاص في صورة تنقص الصا لحين،
والتقصير في حقوقهم، وأظهر لهم الشرك
بالله فيصورة محبة الصالحين وأتبا عهم
Kemudian ketika menimpa umat ini apa yang menimpanya berupa kejahilan dan lain lain maka syaithon menampakkan kepada mereka bahwasanya keikhlasan dan tauhid ini adalah sebagai bentuk penghinaan dan peremehan terhadap orang orang yang sholih
Ketika menimpa umat ini kebodohan dan mereka jauh dari ilmu agama, jauh dari bimbingan ulama, jauh dari petunjuk alquran dan juga hadits maka syaithon menampakkan kepada mereka bahwasanya tauhid mengesakan kepada Allah subhanahu wa ta'ala itu artinya meremehkan orang orang yang sholih dan meremehkan hak hak mereka, dan ini adalah bentuk talbis dari syaithon dalam usaha menyesatkan manusia, syaithon menampakkan dimata manusia bahwasanya orang yang bertauhid berarti dia tidak menghormati orang yang sholih, tidak menghormati nabi, tidak menghormati wali
Di zaman Nabi Nuh 'alaihissalam ada 5 orang yang sholih, dikenal oleh kaumnya dengan ibadahnya, kesholihannya, dan dengan amalannya, ketika mereka meninggal dunia datanglah syaithon mewahyukan kepada kaum Nabi Nuh agar mereka membuat patung patung kemudian diberikan nama orang orang sholih tersebut.
Tujuannya adalah supaya ketika mereka merasa malas dalam beribadah, ketika mereka melihat orang orang sholih tersebut meskipun sebagai patung, diharapkan mereka bisa semangat kembali karena mengingat kesholihan mereka dan semangat orang orang sholih tersebut
Ketika generasi ini meninggal dunia, datang kembali syaithon dan mengatakan kepada orang orang tersebut bahwasanya bapak bapak kalian dahulu membuat patung patung ini tujuan untuk diibadahi, dan disembah, dan terlupakanlah ilmu. Maka akhirnya mereka menyembah orang orang sholih tersebut yang berupa patung. Ini adalah awal terjadinya kesyirikan di bumi
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
وَقَالُوا۟
لَا تَذَرُنَّ ءَالِهَتَكُمْ وَلَا
تَذَرُنَّ وَدًّا وَلَا سُوَاعًا وَلَا
يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا
Dan
mereka berkata janganlah kalian tinggalkan sesembahan sesembahan
kalian, dan jangan juga kalian tinggalkan waddan dan juga suwa dan
juga yahud, dan ya'uq, dan juga nasr. (QS. Nuh : 23)
Mereka
ini adalah 5 nama orang orang sholih yang meninggal yang kemudian
disembah oleh kaumnya Nabi Nuh 'alaihissalam.
Ketika terjadi
kesyirikan pertama kali di bumi yang dilakukan oleh kaum Nabi Nuh
akhirnya Allah mengutus Nabi Nuh yang merupakan rosul yang pertama
untuk mengajak mereka kembali kepada tauhid dan menjauhi kesyirikan.
لَقَدْ
أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦ
فَقَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ
مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ
Sungguh
sungguh kami telah mengutus Nuh alaihissalam kepada kaumnya maka dia
berkata wahai kaumku sembahlah allah tidak ada sesembahan yang berhak
disembah oleh kalian kecuali dia. (QS. Al A'rof : 59)
Beliau
mengingatkan kaumnya siang dan malam selama 950 tahun untuk hanya
mentauhidkan Allah dan menjauhi syirik, namun yang mengikuti dakwah
beliau sangat sedikit, mereka menganggap apabila hanya menyembah
Allah saja seakan akan telah meremehkan orang orang yang sholih
tersebut, ini adalah termasuk talbis dari iblis
laknatullah.
Menganggap atau menunjukkan jika ikhlas hanya
kepada Allah berarti kita meremehkan dan merendahkan kedudukan orang
orang orang yang sholih, oleh karena itu banyak yang menolak
dakwahnya Nabi Nuh alahihissalam
Allah berfirman :
Mereka
saling berwasiat diantara mereka janganlah kalian tinggalkan
sesembahan sesembahan kalian.
Kita harus menghormati orang yang sholih, kita harus menjunjung tinggi kedudukan mereka, apabila diminta hanya menyembah kepada allah, hati mereka resah, hati mereka gelisah.
وَإِذَا
ذُكِرَ ٱللَّهُ وَحۡدَهُ ٱشۡمَأَزَّتۡ
قُلُوبُ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ
بِٱلۡأٓخِرَةِۖ وَإِذَا ذُكِرَ ٱلَّذِينَ
مِن دُونِهِۦٓ إِذَا هُمۡ يَسۡتَبۡشِرُونَ
Apabila
hanya disebutkan Allah saja, ketika diminta hanya bertauhid kepada
Allah saja, hati orang orang yang tidak beriman kepada hari akhirat
menjadi resah dan tidak tenang hatinya, tapi ketika disebutan Allah
bersama yang lain maka tiba tiba hati mereka sangat gembira, bahagia.
(QS. Az Zumar : 45)
Maka disini beliau mengatakan syaithon
menampakkkan kepada mereka bahwasanya ikhlas dan tauhid adalah
meremehkan orang orang yang sholih.
وبالله
التوفيق والهداية
والسلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
Tidak ada komentar:
Posting Komentar