Cari Disini

Sabtu, 14 Agustus 2021

Ushulus Sittah Penjelasan Bagian 2

 Ushulus Sittah

Penjelasan Bagian 2


ثم لما صار على أكثر الأمة ما صار، أظهر لهم الشيطان الإخلاص في صورة تنقص الصا لحين، والتقصير في حقوقهم، وأظهر لهم الشرك بالله فيصورة محبة الصالحين وأتبا عهم

Kemudian ketika menimpa umat ini apa yang menimpanya berupa kejahilan dan lain lain maka syaithon menampakkan kepada mereka bahwasanya keikhlasan dan tauhid ini adalah sebagai bentuk penghinaan dan peremehan terhadap orang orang yang sholih

Ketika menimpa umat ini kebodohan dan mereka jauh dari ilmu agama, jauh dari bimbingan ulama, jauh dari petunjuk alquran dan juga hadits maka syaithon menampakkan kepada mereka bahwasanya tauhid mengesakan kepada Allah subhanahu wa ta'ala itu artinya meremehkan orang orang yang sholih dan meremehkan hak hak mereka, dan ini adalah bentuk talbis dari syaithon dalam usaha menyesatkan manusia, syaithon menampakkan dimata manusia bahwasanya orang yang bertauhid berarti dia tidak menghormati orang yang sholih, tidak menghormati nabi, tidak menghormati wali

Di zaman Nabi Nuh 'alaihissalam ada 5 orang yang sholih, dikenal oleh kaumnya dengan ibadahnya, kesholihannya, dan dengan amalannya, ketika mereka meninggal dunia datanglah syaithon mewahyukan kepada kaum Nabi Nuh agar mereka membuat patung patung kemudian diberikan nama orang orang sholih tersebut.

Tujuannya adalah supaya ketika mereka merasa malas dalam beribadah, ketika mereka melihat orang orang sholih tersebut meskipun sebagai patung, diharapkan mereka bisa semangat kembali karena mengingat kesholihan mereka dan semangat orang orang sholih tersebut

Ketika generasi ini meninggal dunia, datang kembali syaithon dan mengatakan kepada orang orang tersebut bahwasanya bapak bapak kalian dahulu membuat patung patung ini tujuan untuk diibadahi, dan disembah, dan terlupakanlah ilmu. Maka akhirnya mereka menyembah orang orang sholih tersebut yang berupa patung. Ini adalah awal terjadinya kesyirikan di bumi

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

وَقَالُوا۟ لَا تَذَرُنَّ ءَالِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلَا سُوَاعًا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا
Dan mereka berkata janganlah kalian tinggalkan sesembahan sesembahan kalian, dan jangan juga kalian tinggalkan waddan dan juga suwa dan juga yahud, dan ya'uq, dan juga nasr. (QS. Nuh : 23)


Mereka ini adalah 5 nama orang orang sholih yang meninggal yang kemudian disembah oleh kaumnya Nabi Nuh 'alaihissalam.

Ketika terjadi kesyirikan pertama kali di bumi yang dilakukan oleh kaum Nabi Nuh akhirnya Allah mengutus Nabi Nuh yang merupakan rosul yang pertama untuk mengajak mereka kembali kepada tauhid dan menjauhi kesyirikan.


لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦ فَقَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ

Sungguh sungguh kami telah mengutus Nuh alaihissalam kepada kaumnya maka dia berkata wahai kaumku sembahlah allah tidak ada sesembahan yang berhak disembah oleh kalian kecuali dia. (QS. Al A'rof : 59)

Beliau mengingatkan kaumnya siang dan malam selama 950 tahun untuk hanya mentauhidkan Allah dan menjauhi syirik, namun yang mengikuti dakwah beliau sangat sedikit, mereka menganggap apabila hanya menyembah Allah saja seakan akan telah meremehkan orang orang yang sholih tersebut, ini adalah termasuk talbis dari iblis laknatullah.

Menganggap atau menunjukkan jika ikhlas hanya kepada Allah berarti kita meremehkan dan merendahkan kedudukan orang orang orang yang sholih, oleh karena itu banyak yang menolak dakwahnya Nabi Nuh alahihissalam

Allah berfirman :
Mereka saling berwasiat diantara mereka janganlah kalian tinggalkan sesembahan sesembahan kalian.


Kita harus menghormati orang yang sholih, kita harus menjunjung tinggi kedudukan mereka, apabila diminta hanya menyembah kepada allah, hati mereka resah, hati mereka gelisah.


وَإِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَحۡدَهُ ٱشۡمَأَزَّتۡ قُلُوبُ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡأٓخِرَةِۖ وَإِذَا ذُكِرَ ٱلَّذِينَ مِن دُونِهِۦٓ إِذَا هُمۡ يَسۡتَبۡشِرُونَ


Apabila hanya disebutkan Allah saja, ketika diminta hanya bertauhid kepada Allah saja, hati orang orang yang tidak beriman kepada hari akhirat menjadi resah dan tidak tenang hatinya, tapi ketika disebutan Allah bersama yang lain maka tiba tiba hati mereka sangat gembira, bahagia. (QS. Az Zumar : 45)

Maka disini beliau mengatakan syaithon menampakkkan kepada mereka bahwasanya ikhlas dan tauhid adalah meremehkan orang orang yang sholih.



وبالله التوفيق والهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Tidak ada komentar:

Posting Komentar